22 October, 2010

Ihsan - Layar Sukses.


Kecenderungan manusia untuk memiliki harta-kekayaan di dunia ini adalah suatu fitrah semulajadi. Ertinya manusia yang hidup ini dengan perasaan atau nalurinya berusaha keras untuk mencapai kesenangan dan kebahagian hidup di dunia ini. Salah satu caranya, dengan memiliki harta-kekayaan. Seseorang itu akan dipandang mulia dan terhormat oleh manusia lainnya. Dengan harta-kekayaannya itu, seseorang bebas bergerak kemana saja dan apa saja dapat dikerjakannya tanpa sekatan atau halangan apapun.

Memang Allah SWT menyuruh kita berlumba-lumba mencari rezeki sebanyak-banyaknya, memperkaya diri kita masing-masing. Namun Allah SWT memberi petunjuk bagi hambanya yang telah memiliki harta- kekayaan dengan batas-batas seorang manusia. Ertinya harta-kekayaan yang dimiliki oleh seseorang manusia, pada hakikatnya adalah milik Allah SWT yang diberikan kepada seorang hamba-Nya yang telah ditakdirkan-Nya sebagai pemilikan harta- kekayaan tersebut dengan ketentuan yang telah diatur oleh Allah SWT sendiri, seperti firman-Nya dalam Al Quran surat Al Munafiqun ayat 9, bahawa orang-orang yang telah beriman akan sangat rugi, jika dengan harta-kekayaan itu beserta anak- anaknya semua, menjadi penyebab akan lemahnya untuk berzikir (ingat) kepada Allah SWT.

Banyak orang selalu lupa, bahawa dari seseorang miskin yang sangat menderita kerena kemiskinannya, akan tetapi dengan usaha dan daya-upaya yang kemudiannya orang tersebut menjadi kaya raya, bahkan menjadi seorang dikagumi. Akibat dari kenikmatan, sampai ia lupa pula, bahawa kekayaannya itu adalah kurniaan dari Allah SWT dan merupakan suatu rahmat Allah yang harus disyukuri.

Kemiskinan dan harta-kekayaan adalah dua hal yang sentiasa merupakan hiasan kehidupan manusia. Allah SWT menguji manusia ini dengan kemiskinan; apakah manusia dengan kemiskinannya itu akan menjadi kufur terhadap Allah SWT ataukah manusia dengan penuh kesabaran, berusaha mencari rezeki yang memang telah disediakan Allah SWT.

Ujian Allah, juga terhadap orang kaya raya. Sampai dimana kewajibannya terhadap saudaranya telah ditunaikannya. Apakah zakat telah diselesaikan sesuai dengan petunjuk Syari’at. Di samping itu derma dan sedekah masih dirasakan berat sekali untuk dilaksanakan?

Allah SWT memperingatkan kepada orang-orang kaya-raya di dalam al Quran surat Al Taghabun ayat 15 bahawa sesungguhnya harta-kekayaan, anak-beranak kita, adalah merupakan fitnah dan Allah SWT memiliki pahala yang maha Agung. Ertinya, janganlah manusia ini ditipu dengan harta yang melimpah ruah, kerana harta-kekayaan itu semuanya akan ditinggalkannya, apabila ajal telah tiba.

Rasulullah, Nabi kita Muhammad SAW dalam suatu Hadisnya yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari memperingatkan supaya kita jangan mahu diperbudak oleh emas dan perak (harta-kekayaan), kerana ia dapat mencelakakan kita semua.

Dalam hadits lain yang diriwayatkan oleh Imam Muslim, Rasulullah menegaskan lagi, bahawa harta-kekayaan yang kita miliki adalah apa- apa yang telah kita makan, pakaian yang kita pakai dan sedekah yang kita berikan.

Imam Bukhari dan Imam Muslim meriwayatkan suatu Hadits, bahawa Rasulullah SAW mengancam orang-orang yang mengumpul-ngumpul harta kekayaan, dengan kebinasaan, kecuali apabila harta kekayaan itu dikhususkan untuk sumber kepentingan/kesejahteraan umat dan hak. Pada hakikatnya perkara seperti ini jarang sekali terjadi.

Ayat-ayat al Quran serta hadis-hadis Rasulullah SAW tersebut diatas, memperingatkan kita supaya sedar diri. Selalu ingat (zikir) kepada Allah SWT bahawa dari harta-kekayaan kita itu terkandung hak kepada saudara seagama, di mana Allah SWT melarang kita sebagai hamba-Nya bersifat bakhil. Keluarkanlah hak Allah dari harta-kekayaan kita berupa zakat, derma dan sedekah, demi menyucikan semua harta-kekayaan kita dari noda-noda hitam yang mencelakakan diri peribadi dan keluarga, bahkan keturunan kita (cucu-cucu dan cicit-cicit). Semoga kita tergolong dikalangan orang-orang yang bertakwa.

Kenang Daku Dalam Doamu - SM Salim

Kenang Daku Dalam Doamu – SM Salim.

Sungguh jauh dikau pergi

berpisah untuk selamanya.,

Tiada lagi senyum mesra dan gurau senda

Ingin ku turut bersama

Apa daya ku tak terlarat

Sudahla memang

nasibku dik demikian rupa

Ku berdoa..

Agar di kau..

Hidup bahgia..

Jangan bimbang padaku

nan berduka..

Tapi dik kau jgn lupa

kenang daku dalam doamu

Itu yang ku pinta

Dari dulu waktu bertemu..

19 October, 2010

Bertemu Teman Lama di Institut Kraf Negara, Rawang.




Tunduk Mengalah - Data

Aku layarkan perkhabaran
Buatmu yang pernah kusayang
Bukan maksud hati mengulangi
Segala yang telah pun berlalu pergi
Bagiku yang sudah biarlah

Pergiku tunduk mengalah
Biarkan semalam menjadi sejarah
Yang manis kukenang berpanjangan
Pahit tak perlu usah disimpan
Biarkan berlalu, Impianku
Karam hanyut dibawa arus waktu

( korus )

Oh... engkau yang tak pernah tahu
Betapa lukanya hatiku, diatas sikapmu dahulu
Membuatkan aku seperti tak wujud di sisi
oh... engkau tak pernah hargai
Susah payah kutempuhi
Pengorbanan demi pengorbanan terbakar sendirian
Ku umpama dian menyinari malam... kegelapan

Lalu ku undurkan diri kerna tak sanggup lagi
Melihat dirimu kasih telah ditawan oleh insan lain
Hingga kurasakan tersisih
Bukan kumenaruh dendam hiba atas segala duka dan lara
Malah kupercaya semua ini
Mungkin ada rahmat yang tersendiri





15 October, 2010

Gadis Semasa - Yuna

Oh begini rasanya cinta
Berani aku lagukan kuasanya
Dan aku begitu naif untuk dirimu
Kerna usia

Oh sekarang bukannya masa
Untuk kau ungkit lagi salah siapa
Dan engkau terlalu ego untuk diriku
Kau memang begitu

(*)

Bukalah mata oh
Yang selama ini kau pejamkan
Dan lihatlah diriku
Buanglah buanglah
Buang curiga yang telah lama kau simpan
Yang mungkin memudaratkan mu

(**)
Aku memang begitu
Tetap seperti dahulu
Terlalu jujur untuk duniamu

Kau mahukan gadis biasa
Yang bisa memberikan kau segalanya
Dan aku begitu muda untuk dirimu
Kau memang begitu

Kau mahu perubahan dunia
Tetapi pada aku kau sama saja
Dan engkau begitu ego untuk diriku
Kau memang begitu

Ulang (*)
Ulang (**)
Ulang (*)

Aku memang begitu
Tetap seperti dahulu
Terlalu menyayangi dirimu

Oh aku memang begitu
Tetap seperti dahulu
Terlalu jujur untuk diri
Terlalu jujur untuk diri
Terlalu jujur untuk dirimu

Selamat Pagi Dunia 2023!

Manusia ditanya tentang otak  Atas segala tindak  Api makan api  Tanah makan tanah  Dibawa angin mengabarkan duka seperti api membara  Memba...