19 July, 2011

Kemanusiaan.

Telah mereka saksikan sejak pertama cair merah tumpah

Putera Adam membunuh - terbunuh dalam pertarungan menang - kalah

dan kematian demi kematian dinyanyikan di mana-mana

dan dilanjutkan sehingga segala tanah menjadi pusara

Jika kita menyesali kematian atas seseorang

dan hati tidak berdenyut untuk kematian yang lain

maka kemanusiaan tidak wukid di mahkota kebenaran

sebab bukanlah kemanusiaan bila ia ada perbatasan

dan kini tiap kota menangis dan mengucap kata

kerana sewajarnya kemanusiaan itu berdenyut dan terasa

tapi tak seorang pun akan menangis

untuk pembunuhan yang bakal tiba

Beliau akan berkata, mari kita padamkan segala api sengketa

sesiapa yang merasa dan kehilangan kesayangannya

menangislah

Dunia telah didandankan, kehidupan adalah kematian yang berdarah.


Usman Awang.



11 July, 2011

Rindu.

Aku rindu usiaku telah berlalu
Saat renta melapuk rasa termakan waktu
Ku ingat ku bisa hanya sederhana
Bermain berteman ibu
Berlari ke dakapan abah

Tenang, sunyi, damai

Kini tidak lagi sama
Semua mahu ku sempurna
Saat ku tak mampu semua itu
Ku rasa dewasa dalam kesendirian
Tempat mengadu hanya kelam cahaya menuju keberaduan

Tenang, sunyi, sepi

Dunia pantas berubah dan berlalu
Inginku kembali ke masa itu
dan berakhir hanya di masa itu.








Selamat Pagi Dunia 2023!

Manusia ditanya tentang otak  Atas segala tindak  Api makan api  Tanah makan tanah  Dibawa angin mengabarkan duka seperti api membara  Memba...